PEMBELAJARAN DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN
Multimedia dirancang secara sistematis untuk meningkatkan
minat dan motivasi pebelajar agar mutu dan kualitas belajarnya semakin maju dan
semakin aktif berperan dalam aktivitas proses pembelajaran, sehingga nantinya
dapat meningkatkan kualitas hasil belajarnya. Edgar Dale yang terkenal dengan
Kerucut Pengalaman (Cone of Experience) mengemukakan bahwa kemampuan manusia
memperoleh ilmu pengetahuan atau pengalaman belajar seseorang diperoleh dari
indera lihat sebanyak 75%, 13% melalui indera dengar, dan selebihnya melalui
indera lainnya. Gabungan dari berbagai media yang ada pada multimedia
memanfaatkan gabungan dari indera pada manusia untuk pencapaian suatu
kompetensi dan tingkat pemahaman peserta didik. image Dalam proses pembelajaran
terdapat pesan – pesan yang harus dikomunikasikan kepada siswa. Pesan tersebut
merupakan isi dari suatu topik pembelajaran. Banyak cara yang dapat digunakan
guru untuk menyampaikan pesan, salah satunya dengan menggunakan multimedia.
Multimedia memiliki peranan menjadi jembatan penghubung dan media guru menyampaikan pesan kepada siswa. Hubungan antara guru, pesan dan siswa dapat diamati melalui gambar di bawah ini. clip_image002 Dalam sistem pembelajaran modern saat ini siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pesan, namun siswa juga bisa bertindak sebagai komunikator atau penyempai pesan. Dalam kondisi tersebut, maka akan terjadi komunikasi dua arah atau bisa disebut juga two way traffic communication bahkan komunikasi banyak arah ( multiway traffic communication ). Proses pembelajaran akan terjadi apabila ada komunikasi antara penerima pesan dengan sumber pesan lewat media tersebut.
Multimedia memiliki peranan menjadi jembatan penghubung dan media guru menyampaikan pesan kepada siswa. Hubungan antara guru, pesan dan siswa dapat diamati melalui gambar di bawah ini. clip_image002 Dalam sistem pembelajaran modern saat ini siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pesan, namun siswa juga bisa bertindak sebagai komunikator atau penyempai pesan. Dalam kondisi tersebut, maka akan terjadi komunikasi dua arah atau bisa disebut juga two way traffic communication bahkan komunikasi banyak arah ( multiway traffic communication ). Proses pembelajaran akan terjadi apabila ada komunikasi antara penerima pesan dengan sumber pesan lewat media tersebut.
Kedudukan media dalam pembelajaran adalah sebagai komponen
atau bagian integral pembelajaran. Pentingnya multimedia dalam memfasilitasi
belajar, penyajiannya disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Hadirnya media dalam proses pembelajaran sangat membantu siswa dalam memahami
hal yang dipelajari.
Kegiatan pembelajaran merupakan sebuah sistem yang berisi
komponen – komponen yang saling berkaitan atau berhubungan satu sama lain.
Dalam Sihkabuden (2005) pembelajaran terdiri dari komponen – komponen yaitu :
1)
tujuan pembelajaran,
2)
materi pembelajaran,
3)
kegiatan pembelajaran
4)
metode pembelajaran,
5)
alat dan
sumber belajar yang di dalamnya termasuk multimedia pembelajaran,
6)
penilaian hasil belajar.
7)
Konsep
dan Aplikasi Media Pembelajaran Pembelajaran dikatakan sebagai sebuah sistem
yang berkaitan untuk mencapai sebuah tujuan pembelajaran.
8)
Komponen
tersebut meliputi tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,kegiatan
pembelajaran, metode pembelajaran, alat dan sumber pembelajaran, serta evaluasi
pembelajaran. Media sebagai salah satu alat sumber belajar menjadi salah satu
komponen dari sistem pembelajaran. Multimedia merupakan penggabungan banyak
unsur media,teks, suara, gambar,animasi, dan video. Sehingga multimedia menjadi
sarana yang tepat yang memenuhi semua unsur multimedia untuk mejadi alat
penyampai pesan dari guru kepada siswa. Dengan adanya kelengkapan unsur media
yang ada dalam multimedia diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Unsur
animasi yang didesain dengan tema anak yang digunakan dapat menggambarkan
secara jelas bentuk-bentuk dasar notasi balok, sehingga anak tidak merasa
bosan. Unsur audio dan teks yang ada dalam multimedia memperjelas penjelelasan
materi. Dan dengan adanya penggabungan dari unsur-usur media tersebut akan
menyempurnakan penjelasan materi notasi balok. Pada proses perancangan
pembelajaran selalu diawali dengan perumusan tujuan pembelajaran. Dalam
kurikulum 2006 perumusan indikator selalu merujuk pada standart kompetensi.
Usaha untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran dibantu oleh penggunaan
alat bantu pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komponen penggunanya.
Setelah itu guru dapat menentukan alat dan melaksanakan evaluasi. Hasil dari
evaluasi dapat menjadi bahan masukan atau umpan balik dari kegiatan
pembelajaran yang dilakukan. Kedudukan multimedia dalam pembelajaran adalah
sebagai komponen atau bagian integral pembelajaran. Pentingnya multimedia dalam
memfasilitasi belajar, penyajiannya disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang
ditetapkan. Hadirnya multimedia dalam proses pembelajaran sangat membantu siswa
dalam memahami hal yang dipelajari. Berkenaan dengan perkembangan teknologi
pembelajaran, multimedia pembelajaran yang berupa mesin (teknologi) dipandang
sebagai aplikasi ilmu pengetahuan yang berwujud media elektronik. Multimedia
memiliki berbagai peranan dalam aktivitas pembelajaran. Dalam kenyataannya
selama ini kegiata pembelajaran sangat bergantung pada keberadaan guru. Pola
pembelajaran sangat ditentukan oleh guru, karena guru merupakan satu-satunya
sumber belajar. Dalam memberikan dukungan suplementer secara langsung kepada
guru. Atau, apabila digunakan media sebatas sebagai alat bantu dalam
pembelajaran ( Sihkabuden, 2005:13). Pada sistem pembelajaran multimedia
mempunyai beberapa peranan , antara lain: a. Multimedia Sebagai Alat Bantu
Peranan multimedia sebagai alat bantu guru (teaching aids) dalam melakukan
kegiatan pembelajaran. Alat bantu yang biasa digunakan oleh guru adalah Audio
Visual Aids (AVA). Dengan menggunakan alat bantu tersebut, guru dapat membuat
visualisasi yang jelas dari sebuah materi yang abstrak menjadi kongkret dengan
adanya multimedia. Dapat disimpulkan dengan adanya multimedia siswa akan
semakin cepat belajar memahami materi yang diberikan oleh guru. Dalam hal ini
guru melakukan peranannya sebagai pembimbing dan pengarah dalam proses
pembelajaran, sehingga dapat merangsang siswa melakukan cara belajar siswa
aktif. b. Multimedia Sebagai Media Pembelajaran 1. Media pembelajaran
Penggunaan multimedia diorientasikan untuk membantu kegiatan belajar siswa.
Multimedia biasanya digunakan sebagai media presentasi di kelas atau media yang
membantu guru menjelaskan materi kepada siswa.Penggunaan multimedia dalam
pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat meningkatkan cara belajar siswa
menjadi lebih aktif. Multimedia harus dipilih, ditentukan dan dirancang sesuai
dengan jenis materi, metode pembelajaran, serta sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. 2. Media pembelajaran individual Multimedia juga mempunyai peranan
dalam pembelajaran individual. Pembelajaran individual adalah sebuah proses
pembelajaran tanpa adanya seorang guru, namun siswa dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang telah dtetapkan. Multimedia harus dirancang dan disesuaikan
dengan materi, karakteristik siswa, dan adanya alat evaluasi di dalam
multimedia yang menjadi alat ukur kemampuan pribadi siswa, sehingga dapat
mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Kemampuan guru
dalam mengoptimalkan potensi seni musik siswa yang ditandai dengan kemampuan
guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran seni musik menjadi tuntutan
dalam implementasikan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Keduanya sekaligus
menjadi prasyarat apabila pembelajaran seni musik diharapkan dapat menumbuhkan
dan mengembangkan kreatifitas siswa, yang tentu saja dalam prosesnya ditandai
dengan proses pembelajaran siswa aktif. Berkaitan dengan kemampuan tersebut
berdasarkan data yang diperoleh ternyata menunjukkan bahwa para guru pada
umumnya masih mengalami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran seni musik
yang diharapkan mampu menciptakan kondisi tersebut. Hambatan yang mendasar
mencakup: (1) penguasaan materi pelajaran; (2) merancang kegiatan
pembelajaran;dan (3) memanfaatkan dan mengembangkan media pembelajaran yang
diperlukan dalam pembelajaran seni musik. Berkaitan dengan kemampuan tersebut
berdasarkan data yang diperoleh ternyata menunjukkan bahwa para guru pada
umumnya masih mengalami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran seni musik
yang diharapkan mampu menciptakan kondisi tersebut. Hambatan yang mendasar
mencakup: (1) penguasaan materi pelajaran; (2) merancang kegiatan
pembelajaran;dan (3) memanfaatkan dan mengembangkan media pembelajaran yang
diperlukan dalam pembelajaran seni musik. Hal tersebut sesuai dengan multimedia
yang di dalamnya terdapat unsur teks, animasi, gambar, grafik, dan suara yang
sangat tepat digunakan dalam pembelajaran Seni Musik. Pelajaran Seni Musik juga
mengandung usur tulisan, bahasa verbal dan audio dalam isi pembelajarannya.
Dalam penyampaian materi pengenalan notasi balok unsur visual diperlukan supaya
siswa lebih mudah mengingat bentuk notasi balok, sedangkan unsur audio
diperlukan supaya siswa lebih mudah mengingat bunyi nada dari tiap notasi. Teks
yang ada dalam multimedia membantu siswa dalam penjelasan materi secara visual
dengan tulisan. Sehingga dapat disimpulkan peranan multimedia dalam pelaksanaan
pembelajaran sebagai alat bantu guru dalam menjelaskan materi pengenalan notasi
balok kepada siswa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar